Iman Dari Gadis 12 Tahun ini Telah Memimpin Ibunya Kepada Kristus

Kadidja yang berusia dua belas tahun tinggal bersama ibunya dan tiga adik laki-lakinya di daerah yang mayoritas Muslim di Kamerun. Mereka dulunya juga adalah Muslim.

Sejak Ayah Kadidja meninggal dunia, ibunya harus berjuang untuk merawat 4 orang anaknya. Keadaan menjadi lebih sulit ketika Kadidja didiagnosis mengidap sirosis hati. Tidak jelas bagaimana dia tertular penyakit ini. Ini bisa disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A atau B, paparan bahan kimia atau beragam kemungkinan lain. Itu membuatnya merasa lemah dan lelah sepanjang waktu karena kehilangan nafsu makan dan penyakit ini juga membuat sekujur tubuhnya mengalami memar. Oleh sebab itu seseorang yang menderita penyakit ini, membutuhkan rawat inap secara teratur.

Baca juga: Empat Orang Petobat Baru Dengan Berani Dibaptis di Depan Umum


Sejak menderita penyakit itu, Kadidja telah dikunjungi oleh tetangga-tetangganya yang Kristen dan tahun lalu dia menyerahkan hidupnya kepada Kristus. Sejak itu, ia telah menggunakan setiap kesempatan untuk menghadiri gereja dan persekutuan dengan orang-orang Kristen. "Ketika saya berada di gereja, saya merasa nyaman, meskipun ada sakit di tubuh saya," akunya.

Komunitas Muslim tidak senang dengan hal ini dan telah menempatkan ibunya, Haoua, di bawah tekanan terus-menerus untuk berhenti membiarkan putrinya bergaul dengan orang-orang 'kafir'. "Kamu akan lihat apa yang akan kami lakukan!" Mereka telah memperingatkannya.

Namun Kadidja tetap bertekad. "Iman gadis muda itu luar biasa," kata salah seorang pendeta setempat. "Ketika kami mengunjunginya, dia meminta ibunya menandatangani sebuah dokumen yang mengatakan bahwa jika dia sembuh, ibunya tidak akan mencegahnya datang ke gereja. Dia benar-benar bertekad."

"Saya tidak dapat melarang putri saya bersama orang-orang Kristen yang telah begitu baik padanya," kata Haoua. "Mereka telah memberi kami begitu banyak dukungan, baik secara spiritual maupun materi. Semua hal ini benar-benar menyentuh saya, dan saya memutuskan untuk memberikan hidup saya kepada Yesus yang sama, yang telah diimani putri saya."

Baca juga: Biksu Buddha Berpaling Kepada Kristus – Menjangkau Sebuah Desa


Meskipun mereka tidak dapat menyembuhkannya, dokter sedang melakukan yang terbaik untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada hati Kadidja. Dan mereka telah melihat peningkatan yang menggembirakan. "Ada suatu waktu Kadidja bisa berdiri sendiri lagi, saya sungguh tidak percaya," kata Haoua. "Tapi, saya melihat perubahan sekarang. Selama kunjungan terakhir kami di rumah sakit, dokter memberi kesaksian bahwa kondisinya membaik. Saya sangat bersyukur atas perubahan ini."

Teruslah berdoa untuk kesembuhan Kadidja.

Baca juga: "Lebih Baik Aku Mati, Daripada Meninggalkan Yesus" - Chandan Devi yang Menjadi Janda Karena Kristus

(Believersportal)