Mengancam Akan Lenyapkan Israel, Pemimpin Iran: "Kami akan Hapus Israel dari Peta"

"Ini adalah misi Republik Islam Iran untuk menghapus Israel dari peta, kita akan menghancurkan Tel Aviv dan Haifa hingga rata", demikian ancaman Iran.

Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence dalam konferensi hari Rabu, 13 Februari memperingatkan para pemimpin Eropa dan Timur Tengah tentang 'Holocaust baru' yang sedang direncanakan rezim Iran.


Presiden Iran Hassan Rouhani mengumumkan pada hari Senin - selama peringatan 40 tahun Revolusi Islam - bahwa ia akan "merobohkan Tel Aviv dan Haifa hingga rata dengan tanah" jika militer AS menyerang.

Baca juga: Serangan Boko Haram Menewaskan Sedikitnya 60 Orang di Nigeria

Dua hari kemudian, selama konferensi dua hari di Warsawa, Polandia, Pence berbicara kepada para pemimpin dunia yang mencatat ancaman rezim Iran untuk "melenyapkan" Israel.

Dia mengatakan, "rezim otoriter di Teheran menekan kebebasan berbicara dan berkumpul, itu menganiaya minoritas agama, itu brutal terhadap perempuan, mengeksekusi orang gay dan secara terbuka mengadvokasi kehancuran negara Israel."

Dia melanjutkan, mencatat pernyataan yang dibuat oleh mantan Pemimpin Tertinggi Iran. Pence berkata, "Ayatollah Khomeini sendiri mengatakan bahwa itu adalah misi Republik Islam Iran untuk menghapus Israel dari peta."


Wapres melanjutkan untuk mengutuk anti-Semitisme, mendesak setiap pemimpin dunia di ruangan itu untuk mengutuk retorika anti-Semit juga. "Anti-Semitisme bukan hanya salah, itu jahat," kata Pence.

"Anti-Semitisme harus dikonfrontasi di mana pun dan kapan pun itu muncul, dan itu harus dikutuk secara universal," tambahnya.

Baca juga: Walau Dipenjara Karena Iman, Pendeta Iran ini Bertekad Terus Menyebarkan Firman

"Tapi di luar retorika penuh kebencian ini, rezim Iran secara terbuka mendukung Holocaust lain dan mencari cara untuk mencapainya," kata Pence.

Menurut Daily Mail, sebelum konferensi dimulai, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo berbagi sentimen yang sama dengan Pence dengan wartawan. Pompeo mengatakan, "Tiga H - Houthi, Hamas dan Hizbullah - ini adalah ancaman nyata ... Anda tidak bisa mendapatkan perdamaian di Timur Tengah tanpa mendorong kembali melawan Iran." Pompeo merujuk pada utusan rezim Islam di Yaman, Lebanon, Suriah dan Irak.


Iran berada di peringkat nomor 9 dalam daftar Top 50 negara berbahaya untuk menjadi seorang kristen menurut Open Doors.

(believersportal)