Mimpi Dan Penglihatan Akan Kristus Memicu Gelombang Besar Pertobatan Di Berbagai Negara

Jutaan Muslim di seluruh dunia memberikan hidup mereka kepada Yesus Kristus, dan dalam banyak kasus, ini terjadi karena mimpi, penglihatan dan perjumpaan supranatural.

Ironis, kita sering membaca tentang Kekristenan yang semakin merosot di negara mayoritas Kristen seperti di Amerika. Namun, itu hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan cerita. Di daerah lain di dunia, agama Kristen mengalami pertumbuhan yang sangat eksplosif bahkan di tengah-tengah penganiayaan yang mengerikan. Teristimewa di negara-negara Islam, di mana kita melihat hal-hal terjadi yang seperti dari Kisah Para Rasul.


Di seluruh penjuru planet ini, Yesus secara pribadi mengunjungi umat Islam dengan cara-cara supernatural, dan ini telah menghasilkan gelombang pertobatan yang luar biasa. Sebelumnya hari ini, saya menemukan artikel tentang keluarga pengungsi Suriah yang masuk Kristen ketika tinggal di Libanon, dan itu semua terjadi karena mimpi.

Yesus Menyelamatkan Abu Radwan dan Keluarganya

Abu Radwan memasuki sebuah gereja di pinggiran Beirut bersama istri dan dua anaknya. Istrinya melepaskan jilbab hitam yang menutupi rambutnya. Di sinilah, satu setengah tahun yang lalu, mereka masuk Kristen.

"Tentu saja itu keputusan yang sulit," kata Abu Radwan. "Saya lahir dalam keluarga Muslim."

Keluarga itu berasal dari kota Homs di Suriah. Mereka mencari perlindungan di Libanon di saat dimulainya perang. Kemudian dua tahun lalu, Abu Radwan mengatakan Yesus menampakkan diri kepadanya dalam sebuah mimpi.

“Saya mulai pergi ke gereja,” katanya. "Saya percaya bahwa Yesus akan datang untuk menolong kami, untuk menyelamatkan kami."

Pejuang ISIS yang Bertobat

Mengenai perjumpaan supernatural, jika Tuhan sudah berkehendak, tidak ada seorang pun yang akan bisa lolos dari jangkauan Tuhan Yesus. Salah satu contohnya adalah mantan pejuang ISIS yang mengenal Tuhan setelah Yesus mengatakan kepadanya dalam sebuah mimpi bahwa ia telah membunuh umat-Nya:

Baca juga: Hendak Bunuh Orang Kristen, 'Pangeran ISIS' Justru Bertobat Dan Dibaptis

Baca juga: Diberi Kesempatan oleh Yesus untuk Hidup Kembali, Munaf Ali Menjadi Saksi Kristus

Gina Fadely, direktur Youth With A Mission Frontier Missions (YWAM), mengatakan kepada The Voice of the Martyrs Radio Network bahwa salah satu pekerjanya bertemu mantan pejuang ISIS yang membunuh orang-orang Kristen, tetapi pindah agama setelah bermimpi:


"Dia memberi tahu pemimpin YWAM ini bahwa dia mulai bermimpi tentang pria berkulit putih ini yang datang kepadanya dan berkata, 'Kamu membunuh umat-Ku.' Dan dia mulai merasa benar-benar sakit dan tidak nyaman akan apa yang dia lakukan," lanjut Fadely. . “Pejuang itu berkata tepat sebelum dia membunuh seorang Kristen, lelaki itu berkata, 'Saya tahu Anda akan membunuh saya, tetapi saya berikan kepada Anda Alkitab saya.' Orang Kristen itu terbunuh, dan pejuang ISIS ini benar-benar mengambil Alkitab dan mulai membacanya. Dalam mimpi lain, Yesus memintanya untuk mengikuti-Nya, dan dia sekarang meminta untuk menjadi pengikut Kristus dan untuk didisiplinkan."

Jumlah Orang Kristen Iran Meningkat Menjadi 3 Juta

Dan apa yang telah terjadi di Iran merupakan keajaiban. Di salah satu negara Islam paling radikal di dunia ini, jutaan orang telah beriman kepada Kristus selama dua dekade terakhir, dan mimpi serta penglihatan memainkan peran utama:

Seperti dicatat oleh Faithwire pada bulan November, seorang pendeta Kristen Iran mengklaim pada saat itu bahwa ada kebangkitan rohani yang menakjubkan sedang berlangsung di negaranya, di mana ia mengatakan jumlah penganut Kristen telah meningkat dari 100.000 pada 1994 menjadi 3 juta hari ini. Sebagian orang mengatakan bahwa Yesus telah muncul dalam mimpi dan bahwa penglihatan itu telah membantu memicu pertobatan.

Kebangunan Rohani di Bangladesh

Ini adalah bagian dari langkah besar dari Tuhan di hari-hari terakhir yang telah saya ceritakan kepada orang-orang. Di dunia Barat, tampaknya ada kesalahpahaman besar bahwa ada ratusan juta orang di dunia Islam yang "di luar jangkauan Injil". Tetapi ini tidak pernah terjadi, karena bagi Tuhan segala sesuatu menjadi mungkin.

Baca juga: "Saudaraku Mencoba Membunuhku karena Imanku" - Wanita Muslim yang Menjadi Kristen


Lihat saja kebangunan rohani yang terjadi di Bangladesh. Secara resmi, 89 persen populasi Bangladesh adalah Muslim, sekitar 10 persen beragama Hindu dan kurang dari 1 persen beragama Kristen. Tetapi secara tidak resmi, diperkirakan sekitar 10 persen dari seluruh bangsa sekarang telah datang kepada Kristus, dan mereka terus bertobat dalam gelombang besar:

Pastor Khaleque, 60 tahun, seorang mantan Muslim dan sekarang menjadi seorang pendeta jalanan yang bekerja di antara suku-suku pegunungan, di bagian Timur Laut Bangladesh, mengatakan kepada CFI, “Dalam 12 bulan terakhir, lebih dari 20.000 Muslim telah memeluk agama Kristen. Lebih dari 20.000 telah bertobat"

Panen berlimpah, tetapi pekerja sedikit

Mungkin kita terlalu nyaman di dunia Barat. Kami tidak perlu membayar banyak untuk iman kami, dan kebanyakan orang tampaknya tidak menganggapnya serius.

Di sisi lain dunia, membela iman Anda benar-benar dapat membahayakan Anda. Berikut ini berasal dari laporan Fox News dari tahun lalu:

Sikap seorang wanita Kristen yang berani dan menantang di depan sebuah buldoser pekan lalu membangkitkan ingatan Lapangan Tiananmen dan telah menjadi seruan untuk menentang penganiayaan di tangan pemerintah Beijing.

Wanita itu, yang diidentifikasi oleh aktivis Kristen sebagai Ding Cuimei, istri Pendeta Li Jiangong, sedang mencoba untuk menghentikan pembongkaran Gereja Beitou yang diperintahkan pemerintah di Zhumadian, provinsi provinsi Hena. Tidak seperti lelaki ikonis yang dengan berani menghentikan sebuah tank dalam pemberontakan 1989, Ding didorong ke dalam parit dan dikubur hidup-hidup ketika jemaat yang ketakutan menyaksikan tanpa daya.

Apakah Anda bersedia berdiri di depan buldoser dan menghadapi kemungkinan kematian karena kepercayaan Anda?

Anda tidak harus menjadi yang terkaya, atau paling pintar atau paling tampan untuk dipakai oleh Tuhan.

Anda hanya harus bersedia untuk sepenuhnya diserahkan bagi Dia.

Di dunia Barat, kita tenggelam dalam uang dan sumber daya, dan ada bangunan gereja di mana-mana; namun Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa semuanya menjadi "masyarakat pasca-Kristen."

Baca juga: 50 Orang Disembuhkan Kristus, Ratusan Orang Datang Mendengarkan Khotbah Pendeta di Masjid Irak

Tetapi di tempat lain, kita menyaksikan ledakan iman yang sama sekali belum pernah terjadi sebelumnya. Berikut ini berasal dari Charles Colson:

Misalnya, pada tahun 1900, ada sekitar 10 juta orang Kristen di Afrika. Pada tahun 2000, ada 360 juta. Pada tahun 2025, perkiraan konservatif melihat angka itu meningkat menjadi 633 juta. Perkiraan yang sama itu membuat jumlah orang Kristen di Amerika Latin pada 2025 mencapai 640 juta dan di Asia 460 juta.

Baca juga: Kenapa Jutaan Muslim Memenuhi Jalan Untuk Mendengar Tentang Yesus, Tepat Di Jantung Radikal Islam


Saya percaya bahwa langkah besar Tuhan akan datang ke dunia Barat juga, tetapi goncangan besar harus didahulukan. Hati telah tumbuh sangat keras dan sangat sombong sehingga akan membutuhkan kerendahan hati yang besar sebelum kebanyakan orang mengerti bahwa mereka membutuhkan Tuhan. Jadi meskipun goncangan akan sangat menantang, kita harus menyambutnya, karena itu akan mengguncang banyak orang ke dalam kerajaan Allah.

(Sumber: Believersportal)