Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bom Meledak di Gereja Katedral Sulu Filipina, Tewaskan 27 Orang


Sebuah bom dilaporkan meledak di Gereja Katedral 'Our Lady of Mount Carmel' di Jolo, Sulu, Minggu, 27 Januari.

Laporan sementara, 27 orang dinyatakan tewas dalam insiden berdarah itu. Ledakan terjadi hanya beberapa hari setelah Hukum Organik Bangsamoro (BOL) disahkan.


Korban tewas itu terdiri dari 7 tentara Filipina dan 20 warga sipil.

Sementara yang terluka yang baru teridentifikasi sebanyak 77 orang, terdiri dari 16 orang pasukan keamanan pemerintah dan 61 orang warga sipil.

Baca juga: Suami-Istri Asal Indonesia Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Filipina

Bom pertama meledak pertama kali di dalam gereja Katedral Marian of Our Lady of Mount Carmel saat misa sedang berlangsung pada sekitar jam 8.45 waktu setempat.

Bom kedua meledak di tempat parkir Katedral saat pasukan keamanan berusaha mengatasi ledakan bom pertama.

Arnel dela Vega, kepala Komando Mindanao Barat militer Filipina, mengatakan tersangka utama di balik pemboman itu masih kelompok teroris Abu Sayyaf. Dia mengatakan, bahwa ini didasarkan pada ancaman sebelumnya.


Gubernur ARMM, Mujiv Hataman, mengatakan, pemboman katedral Jolo kemungkinan adalah hasil kerja para teroris. Hataman mengatakan, Abu Sayyaf tampaknya satu-satunya kelompok yang mampu melakukan serangan semacam itu.

Baca juga: 10 Orang Tewas Dalam Serangan di Sebuah Sekolah Kristen Sudan Selatan

Menurut ARMM, satu IED meledak di dalam katedral, dan satu lagi di pintu masuk.

Pemboman terjadi hampir seminggu setelah Komisi Pemilihan menganggap BOL telah diratifikasi.


"Pada titik ini, kami tidak ingin membuat spekulasi, tetapi kami dapat yakin bahwa ini adalah 99% hasil kerja para teroris," katanya.


Channel News Asia melaporkan, belum ada satu pihakpun mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan bom di gereja Katedral di Jolo.

Baca juga: RIP Evan dan Nathan. Wenny: "Pelaku Bom Sudah Saya Maafkan"

Kota Jolo merupakan markas pertahanan kelompok milisi bersenjata Abu Sayyaf yang dikenal reputasinya melakukan pengeboman, penyanderaaan, dan perompakan. Abu Sayyaf juga telah menyatakan diri berbaiat dengan ISIS.

(DBS)

Posting Komentar untuk "Bom Meledak di Gereja Katedral Sulu Filipina, Tewaskan 27 Orang"