Tumor Otak Pria ini Tiba-tiba Hilang Karena Doa, Dokter pun Heran

Paul Wood menyadari ada sesuatu yang tidak beres ketika dia mengalami sakit kepala luar biasa dan tidak bisa berjalan di dalam sebuah ruangan tanpa kehilangan keseimbangannya dan harus mencengkeram dinding untuk menyeimbangkan dirinya.


Dokter Wood merujuknya ke seorang ahli bedah saraf di UC San Francisco. Spesialis itu awalnya mengira dia mengalami pendarahan otak, tetapi seorang ahli radiologi menemukan tanda-tanda tumor, menurut laporan KVOR.

Wood meminta doa melalui halaman Facebook-nya dan tidak lama kemudian halaman Facebook-nya pun dibanjiri doa untuknya dari seluruh penjuru dunia - tanggapan yang jauh lebih besar dari yang dia bayangkan.

Kemudian sesuatu yang luar biasa terjadi. Sehari sebelum operasi yang dijadwalkan, operasi Wood dibatalkan karena tumornya telah lenyap.

“Ini adalah mukjizat dan begitulah cara Tuhan merencanakannya,” katanya kepada KVOR.

Baca juga: Mantan Satanis, John Ramirez: 'Doa Orang Kristen Memblok Serangan Setan'


Para dokter tidak dapat menjelaskan mengapa tumornya hilang. "Kami melakukan tes dan kami memiliki teknologi medis dan kami mencoba untuk membuat kesimpulan ... kadang-kadang terjadi hal-hal yang tidak dapat kami jelaskan," kata Dr. Richard Yee kepada KVOR.

Salah satu pendetanya di Gravity Church percaya bahwa ini adalah karena Tuhan. "Dia hanya terus berkata, 'tidak peduli apa yang terjadi pada saya, saya akan baik-baik saja. Saya percaya Tuhan.' Dan itu adalah inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya," kata Pastor Jason McEachron.

Kisahnya telah memperkuat iman orang lain di gerejanya. “Kisah Paul menghembuskan harapan,” kata anggota gereja, Ryan Kimura, kepada KVOR.

Wood mengatakan para dokter sangat kagum dengan ceritanya, mereka telah memintanya untuk menjadi bagian dari penelitian.

Baca juga: Sempat Mati Karena Tenggelam, Bayi Berumur 22 Bulan Ini Hidup Kembali Karena Jamahan Tuhan


Baca juga: Secara Ajaib, Yesus Sembuhkan Kanker Wanita yang 'Tidak Dapat Disembuhkan'

Wood mengatakan bahwa dia bersyukur untuk kesempatan kedua dalam hidup dan percaya itu adalah kesempatan untuk mengajar orang lain tentang menempatkan harapan mereka pada Tabib Ajaib, Yesus Kristus.

(Sumber: Godreports)