Luar Biasa! Orang Kristen Di Irak Mengampuni ISIS Yang Menculik Mereka

Orang Kristen di Irak telah menunjukkan iman yang luar biasa kepada Tuhan dan kasih yang menakjubkan terhadap sesama. Beberapa tahun yang lalu, mereka ditangkap oleh militan ISIS, dan bukannya membalas dendam, mereka memutuskan untuk mengampuni mereka. Itu adalah momen iman yang indah.


Empat tahun yang lalu, militan ISIS menyapu Irak, benar-benar menghancurkan semua yang ada di sepanjang jalan mereka, tidak menyisakan satu pun.

Baca juga: Serangan di Luar Gereja Mesir Menewaskan 9 Orang, Termasuk 8 Orang Kristen Koptik

“Ketika ISIS melanda Irak Utara, mereka menghancurkan populasi Kristen. Mereka memberi orang pilihan untuk pindah agama, mati atau dalam beberapa kasus melarikan diri,” Walther menjelaskan. “ISIS ingin menghilangkan perbedaan apa pun dan sebagai akibatnya, mereka melakukan program yang tidak hanya menghilangkan manusia. Itu juga menghilangkan properti. Itu juga menghilangkan apa pun yang berkaitan dengan budaya sebelumnya. "

ISIS mendominasi Dataran Niniwe selama dua tahun ke depan, menghancurkan semua yang mereka bisa, termasuk lebih dari 13.000 rumah dan 263 bangunan gereja.

"Tujuan ISIS adalah juga meledakkan monumen, meledakkan gereja, meledakkan hal-hal yang mengindikasikan keyakinan agama yang bertentangan atau hanya berbeda dari ISIS,” tambah Walther.

Baca juga: Misionaris yang Disiksa oleh ISIS di Penjara, Membawa 40 Jiwa Kepada Kristus | Petr Jasek


Orang-orang Kristen di Dataran Niniwe melarikan diri untuk pertahanan hidup mereka, beberapa di antaranya mengungsi ke negara-negara lain, di mana mereka akan hidup selama bertahun-tahun, sedangkan lainnya tidak mendapatkan keamanan.

Baca juga: Gereja ini Dibangun untuk Menghormati 21 Orang Kristen Yang Dipenggal ISIS

Pastor Salar Kajo dari NRC mengatakan bahwa mereka dapat memaafkan karena Yesus Kristus. “Dalam nama Yesus Kristus semuanya mungkin. Orang-orang telah sangat menderita; selama tiga tahun sebagai pengungsi di Kurdistan Irak, mereka menghadapi banyak kesulitan. ”

"Tetapi mereka memiliki iman yang telah memungkinkan mereka untuk mengatasi segalanya, meskipun tidak tanpa kesulitan. Iman ini juga memungkinkan bagi mereka untuk benar-benar menjalani pengampunan ini."

Baca juga: Sempat Dipakai ISIS, Gereja ini Kembali Diisi oleh Ribuan Umat Kristen pada Minggu Paskah


Kisah ini adalah kisah kepulangan orang-orang, setelah diasingkan selama bertahun-tahun, dipaksa untuk hampir tidak bertahan hidup di negeri asing, sementara ISIS menyapu kota dan desa mereka, menghancurkan segalanya di jalan mereka.

Namun, orang yang sama yang dipaksa keluar dari rumah mereka adalah orang yang sama yang kembali dengan pengampunan di dalam hati mereka.

(Sumber: believersportal.com)