Apakah ini Rupa Raja Ahab yang Alkitabiah? Temuan Arkeologi yang Menakjubkan di Israel

Para arkeolog telah membuat penemuan sensasional di sebuah situs kota kuno Alkitabiah Abel Bet Maakha, Israel Utara, yang kemungkinan menggambarkan wajah salah satu dari tiga raja kuno.

Patung mini yang ditemukan oleh Mario Tobia seorang mahasiswa teknik dari Yerusalem, pada musim panas lalu di sebuah bangunan besar di titik tertinggi kota kuno tersebut memiliki mata dan pupil hitam yang berbentuk almond serta ekspresi dengan wajah yang serius.



Gaya elegannya menunjukkan bahwa pria itu adalah seorang tokoh terkemuka, yang kemungkinan adalah seorang raja. Kepala tampak terlepas dari tubuh patung yang tingginya 8-10 inci.

Penggalian dilakukan oleh tim gabungan arkeolog dari Azusa Pacific University dan Hebrew University of Jerusalem.

Baca juga: Sebuah Stempel Tanah Liat Berusia 2.700 Tahun Ditemukan di Yerusalem

Dalam siaran pers, Robert Mullins dari Azusa Pacific University, arkeolog utama di situs tersebut, mengatakan bahwa gaya elegan dari patung itu merupakan indikasi bahwa pria itu adalah anggota masyarakat yang terhormat.

"Mengingat bahwa kepala itu ditemukan di sebuah kota yang terletak di perbatasan tiga kerajaan kuno yang berbeda, kita tidak tahu apakah itu menggambarkan orang-orang seperti Raja Ahab dari Israel, Raja Hazael dari Aram-Damaskus, atau Raja Etbaal dari Tirus, penguasa-penguasa yang dikenal dari Alkitab dan juga sumber lain." kata Robert Mullins.

Baca juga: Arkeolog Temukan Patung Usia 2.800 Tahun, Diyakini Sebagai Rupa Raja Dalam Alkitab

Raja mana pun yang diwakilinya, patung kepala itu memiliki resonansi Alkitab yang memukau. Ahab adalah salah satu raja Israel yang paling berkuasa, meskipun ia dikenang karena kejahatannya (1 Raja 16:30), permusuhannya dengan Nabi Elia (1 Raja 17-19) dan pernikahannya dengan Ratu Izebel, yang karenanya Nabot dibunuh oleh sebab kebun anggurnya (1 Raja-Raja 21).

Etbaal dari Tirus adalah ayah Izebel (1 Raja-raja 16:31) dan membawa kedua kerajaan itu bersekutu dengan pernikahannya dengan Ahab.


Hazael dari Aram-Damaskus diurapi sebagai raja oleh Elia di bawah perintah Allah (1 Raja-raja 19:15) dan membunuh pendahulunya untuk mengambil tahta. Dia adalah raja pejuang yang sukses.

Rincian tentang penemuan patung itu baru-baru ini dipublikasikan dalam Kongres Arkeologi Tahunan ke-44 di Universitas Ben Gurion di Negev.

Potongan itu dipajang di Museum Israel di Yerusalem akhir bulan lalu. Jurnal Near Eastern Archaeology diharapkan mempublikasikan laporan rinci tentang patung itu dalam edisi Juni.

(Sumber: Christian Today)