Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

11 Tahun Dianiaya Secara Kejam di Sel Isolasi Karena Keyakinannya, Pendeta Eritrea Ini Akhirnya Dibebaskan


Karena menolak untuk menyangkal Yesus, Haiminot dimasukkan dalam sel isolasi. Dia juga dikenakan hukuman kejam dengan kondisi yang tidak manusiawi, yakni dipaksa untuk membawa batu ke atas gunung.

Seorang pendeta di Eritrea, sebuah negara kecil di Afrika Timur, telah dibebaskan setelah 11 tahun dipenjara karena imannya kepada Kristus, di salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi orang Kristen.



Eritrea menempati urutan ke enam (#6) dari daftar 50 negara paling berbahaya bagi orang Kristen 2018.

Baca juga: Sejarah Singkat Kekristenan dan Penganiayaan Di Eritrea

Voice of the Martyrs Australia telah mengkonfirmasi bahwa Pendeta Oqbamichel Haiminot, seorang pendeta senior dari Gereja Kale Hiwot (Word of Life) di Asmara, akhirnya dibebaskan dari penjara.


Haiminot, seorang ayah dari tiga anak, termasuk di antara 60 orang Kristen evangelis yang ditangkap pada tahun 2005 ketika berpartisipasi dalam upacara pernikahan dan dibawa ke pusat militer Sawa untuk "hukuman militer."

Organisasi advokasi penganiayaan internasional melaporkan bahwa sementara polisi secara bertahap membebaskan beberapa orang Kristen, Haiminot dan sekitar lima lainnya ditahan di tahanan ketika para pejabat militer memaksa mereka untuk menolak Kristus.

Baca juga: Dituntut 35 Tahun Penjara, Pendeta Andrew Brunson: "Saya telah Berdoa untuk Turki selama 25 tahun"

Setelah menolak permintaan untuk menolak Yesus, Haiminot ditempatkan dalam sel isolasi. Dia juga dikenakan hukuman kejam dengan kondisi yang tidak manusiawi, yakni dipaksa untuk membawa batu ke atas gunung.



Meskipun dia sempat dibebaskan setelah dia mengalami gangguan mental, Pendeta Haiminot ditangkap kembali pada tahun 2007 dan dikurung selama lebih dari satu dekade berikutnya.

Meskipun tidak jelas mengapa Pendeta Haiminot akhirnya dibebaskan setelah bertahun-tahun melakukan advokasi dari kelompok-kelompok hak asasi internasional, Voice of the Martyrs melaporkan bahwa Haiminot membutuhkan perhatian medis setelah pembebasannya.

(Sumber: believersportal.com)

1 komentar untuk "11 Tahun Dianiaya Secara Kejam di Sel Isolasi Karena Keyakinannya, Pendeta Eritrea Ini Akhirnya Dibebaskan"

  1. Kiranya Tuhan mengampuni dan menyelamatkan para pembenci umat Kristen diseluruh dunia

    BalasHapus