Monumen Sepuluh Perintah Arkansas yang Baru Digugat Satanic Temple
Pemasangan sebuah monumen Sepuluh Perintah yang baru di pekarangan Arkansas State Capitol di Little Rock mendapat respon dari Satanic Temple.
Tidak lama setelah monumen diturunkan ke tanah oleh sebuah derek pada hari Kamis (26 April), Lucien Greaves, pemimpin Satanic Temple, mengatakan kelompoknya akan bergabung dengan gugatan yang diajukan oleh Persatuan Kebebasan Sipil Amerika (ACLU), yang menuduh adanya dukungan yang tidak konstitusional atas agama.
Lucien Greaves |
The Satanic Temple, yang mengklaim memiliki 100.000 anggota di seluruh dunia, telah menjadi pendukung vokal tentang isu kebebasan beragama. Ia berusaha dengan berbagai cara provokatif untuk menyoroti Klausul Pendirian Amandemen Pertama, yang melarang pemerintah membuat undang-undang “menghormati pembentukan agama.”
The Satanic Temple |
Patung Baphomet |
Greaves, yang terbang dari rumahnya di Salem, Mass., menuju Little Rock, lokasi pemasangan monumen itu, memperkirakan pengadilan Arkansas akan melakukan hal yang sama.
Kelompok itu percaya bahwa negara melakukan diskriminasi demi orang Kristen.
"Tidak ada agama yang mendapat preferensi atas yang lain," kata Greaves. "Mereka semua harus memiliki akses ke forum apa pun yang tersedia."
Monumen Sepuluh Perintah ini menggantikan monumen yang dihancurkan kurang dari setahun yang lalu ketika seorang pria menabrakkan mobilnya, setelah kurang dari 24 jam monumen itu dipasang.
Monumen Sepuluh Perintah yang ditabrak oleh Michael T. Reed |
Michael T. Reed didakwa dengan kejahatan kriminal tetapi ternyata secara mental tidak layak untuk diadili. Dia juga telah menghancurkan patung Sepuluh Perintah di Oklahoma pada tahun 2015.
Pemasangan monumen berbentuk tablet yang baru ini disiarkan secara online oleh Senator negara bagian Jason Rapert, seorang Republikan yang mensponsori aksi 2015 yang menyetujui penempatan monumen di gedung Capitol.
Undang-undang itu menyatakan “menempatkan monumen Sepuluh Perintah di lapangan Capitol State Arkansas akan membantu rakyat Amerika Serikat dan Negara Bagian Arkansas untuk mengetahui Sepuluh Perintah sebagai fondasi moral dari hukum.”
(Sumber: christianheadlines.com)
Mereka yg menolak adanya monumen 10 Perintah Tuhan adalah orang-orang yg tidak ingin jiwanya selamat. Tuhan akan selalu menyertai, memberkati & menyelamatkan orang-orang yg dipilihNYA, yaitu yg senantiasa percaya & berpegang teguh pada JanjiNYA.
BalasHapus