Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Paus Fransiskus Mengutuk Penggunaan Senjata Kimia di Suriah


Paus Fransiskus mengutuk penggunaan senjata kimia di Suriah dan berdoa bagi semua yang menderita akibatnya setelah serangan yang dicurigai dalam pertikaian oposisi di Ghouta Timur.

"Tidak ada perang yang baik dan yang buruk, dan tidak ada, tidak ada yang bisa membenarkan penggunaan alat pemusnahan semacam itu terhadap penduduk dan penduduk yang tak berdaya," jelas Paus di Roma pada Misa Kudus pada Minggu kedua Paskah.

Dia berdoa untuk semua yang meninggal, untuk yang terluka dan untuk keluarga yang menderita.


"Kabar buruk datang kepada kami dari Suriah dengan puluhan korban, banyak dari mereka wanita dan anak-anak. Begitu banyak orang terpukul oleh efek zat kimia dalam bom," kata Paus kepada ribuan orang yang berkumpul di Lapangan St. Petrus, Vatikan, seperti dilansir AFP, Senin, 9 April 2018.

Dia berkata: "Kami berdoa agar para pemimpin politik dan militer memilih cara lain: negosiasi, satu-satunya yang dapat mengarah pada perdamaian yang bukan kematian dan kehancuran."

Dia berbicara berbagai laporan tentang serangan kimia terhadap sebuah kota yang dikuasai pemberontak di Ghouta timur yang menewaskan puluhan orang. Washington mengatakan laporan - jika dikonfirmasi - akan menuntut tanggapan internasional segera (laporan Reuters).

Sebuah pernyataan bersama dari organisasi bantuan medis Syrian American Medical Society (SAMS) dan dinas pertahanan sipil, yang beroperasi di daerah yang dikuasai pemberontak, mengatakan 49 orang tewas dalam serangan Sabtu malam. Sedangkan lainnya menempatkan angka 150 atau lebih untuk korban tewas.

Rusia yang merupakan sekutu Suriah, membantah pasukan pemerintah telah melancarkan serangan kimia sebagaimana laporan-laporan yang beredar dan mengatakan para pemberontak itu ambruk dan mengarang berita.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan secara independen.


Mayat-mayat tak bernyawa dari anak-anak, wanita dan pria, beberapa di antaranya dengan busa di mulut, ditampilkan dalam satu video yang disebarkan oleh para aktivis. "Kota Douma, 7 April ... ada bau yang kuat di sini," sebuah suara terdengar.


Departemen Luar Negeri AS mengatakan laporan korban massal dari serangan itu "mengerikan" dan akan, jika dikonfirmasi, "menuntut sebuah tanggapan segera oleh masyarakat internasional".

Kantor Luar Negeri Inggris juga menyebut laporan itu, jika dikonfirmasi, "sangat memprihatinkan" dan mengatakan "penyelidikan mendesak diperlukan dan komunitas internasional harus menanggapi. Kami menyerukan kepada rezim Assad dan para pendukungnya, Rusia dan Iran, untuk menghentikan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah."

(Berbagai sumber)

Posting Komentar untuk "Paus Fransiskus Mengutuk Penggunaan Senjata Kimia di Suriah"