Doakan Alfie Evans yang Masih Berjuang untuk Hidupnya

Bayi Alfie Evans (23 bulan) yang memiliki gangguan neurodegeneratif terus berjuang untuk hidupnya. Orangtuanya, Tom Evans dan Kate James, telah mengajukan petisi untuk hak putra mereka untuk hidup.   

Meskipun mereka mendapat dukungan dari Paus Fransiskus yang mengatakan Alfie akan disambut di sebuah rumah sakit Vatikan, perwakilan hukum rumah sakit Alder Hey tempat Alfie dirawat, merekomendasikan agar perawatan kesehatan terhadap Alfie dihentikan.


Namun rekomendasi rumah sakit ini ditentang oleh kedua orang tuanya. Silang pendapat ini membawa kasus bayi Alfie ini masuk ke pengadilan tinggi Inggris agar hakim dapat memutuskan apakah perawatan kesehatan terhadap Alfie adalah yang terbaik bagi bayi itu.

Hakim Pengadilan Tinggi Inggris menolak permintaan orang tua Alfie, untuk membawa bayi itu ke Italia. Mereka mengatakan Alfie berada di bawah yurisdiksi Inggris.

"Saya tidak akan menyediakan tambahan waktu," kata Hakim Pengadilan Tinggi Anthony Hayden. “Alfie adalah warga negara Inggris, dia tidak diragukan lagi terbiasa tinggal di Inggris. Karena itu ia jatuh di bawah yurisdiksi Pengadilan Tinggi.”

Alfie telah membuktikan dirinya sebagai seorang pejuang. Alfie yang dirawat di rumah sakit Alder Hey sejak Desember 2016 didiagnosa mengidap penyakit neurodegeneratif. Untuk bisa bertahan hidup, Alfie harus menggunakan bantuan ventilator buatan di unit perawatan kritis.

Namun, ventilatornya telah dilepaskan kemarin per putusan hakim, tetapi hampir 24 jam kemudian, dia masih hidup.

LifeSiteNews.com melaporkan bahwa dokter Alfie kaget pada kelangsungan hidupnya. Alfie kini telah kembali menggunakan oksigen.

Pagi ini, ibunya memposting, “Alfie telah diizinkan menggunakan oksigen dan air!! Sungguh menakjubkan dia. Tidak peduli apa yang terjadi dia telah membuktikan bahwa para dokter ini salah. Betapa eloknya dia!”

Dokter Alfie dan Pengadilan Tinggi Inggris mengklaim bahwa mempertahankan Alfie untuk mendukung kehidupan hanya memperpanjang penderitaan "tidak manusiawi"-nya, tetapi orang tuanya percaya dia seorang pejuang dan mereka harus bisa mencoba perawatan lain.


Kasus Alfie telah menyedot perhatian dunia, khususnya mereka yang pro-kehidupan, dan juga para pendukung hak-hak orang tua.

“Dengan dokter Italia yang bersedia untuk mengobati Alfie dan pesawat yang siap untuk membawanya ke Italia, dengan orang tuanya yang putus asa untuk menerima undangan itu, satu-satunya alasan yang bisa dibayangkan bahwa Inggris akan menolak mengijinkannya pergi adalah karena mereka takut bahwa dia benar-benar berhasil diobati. Jika mereka salah dalam masalah hidup dan mati yang sekarang sedang diteliti secara internasional, tidak ada yang akan mempercayai penilaian akhir kehidupan NHS lagi,” tulis Allahpundit di Hotair.com.

UPDATE: Alfie Evans Telah Meninggal: "Bayi Kami Telah Mengenakan Sayapnya" Tulis Orangtuanya

(Sumber: christianheadlines.com)