Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dinilai Menghujat, "Sweet Jesus" Ice Cream Dituntut Mengubah Namanya


Komunitas Kristen telah meluncurkan kampanye boikot untuk menuntut perubahan nama pada gerai es krim asal Kanada "Sweet Jesus" karena mereka percaya bahwa cara perusahaan menggunakan nama itu menghujat dan membuat ejekan terhadap iman Kristen.

Sejak awal dibuka pada tahun 2015 sebenarnya sudah ada pihak yang memprotes namanya. Namun semenjak gerai ini melebarkan sayap keluar wilayah Toronto, Kanada, aksi protes kian memuncak. Banyak orang yang menuntut gerai ini meminta maaf dan segera mengganti namanya.


Setidaknya tiga petisi online telah dibuat untuk menuntut perubahan nama pada perusahaan yang didirikan oleh Andrew Richmond dan Amin Todai tersebut.


Satu petisi di situs web LifeSite menegaskan bahwa banyak iklan perusahaan menggunakan simbol Katolik dan Kristen - seperti rosario, salib dengan korpus dan malaikat - untuk mempermainkan iman. Satu iklan dilaporkan menampilkan Nativity Scene, tetapi es krim ditempatkan di palungan, bukan bayi Yesus.

"Ada juga simbol-simbol setan yang diselingi sepanjang iklan mereka, seperti salib terbalik, petir, tengkorak, kucing liar menderu, dan gambar yang memberi kesan vampir dan darah," kata petisi itu.


Petisi yang diluncurkan di CitizenGo menyatakan bahwa nama tersebut harus dikualifikasikan sebagai "ujaran kebencian" ("hate speech") dan akan tetap tidak dapat diterima jika itu hanya kesalahan.

Petisi lain di Change.org meminta perubahan nama kepada perusahaan, dengan mengatakan bahwa jika nama Sweet Jesus yang mengejek dan menghujat diizinkan, itu bisa saja mengarah pada sesuatu yang lebih.

"Kami menyerukan bukan hanya kepada orang Kristen, tetapi siapa pun yang menentang diskriminasi agama untuk menentang merek ini sampai nama itu diubah sehingga tidak menyinggung dan tidak mendiskriminasikan agama apa pun," demikian yang ditulis.

Gerai es krim ini sudah memiliki 19 lokasi di Kanada dan satu di Bandara Internasional Baltimore-Washington. Perusahaan berencana untuk membuka lebih banyak toko di lokasi AS lainnya, seperti Mall of America, menurut Life Site.

Perusahaan telah menjelaskan di situs webnya bahwa namanya berasal dari "frasa populer yang digunakan orang sebagai ekspresi kenikmatan, kejutan atau ketidakpercayaan."


"Tujuan kami adalah tidak untuk menawarkan komentar pada agama atau sistem kepercayaan siapa pun. Organisasi kami sendiri terdiri dari orang-orang luar biasa yang mewakili berbagai keyakinan budaya dan agama," tulis perusahaan itu.

Menurut pernyataan yang dilansir CBC News, pemilik Andrew Richmond dan Amin Todai tidak memiliki rencana untuk mengubah nama mereka, dengan alasan bahwa “sebagian besar orang mengerti bahwa kami tidak berusaha membuat pernyataan tentang agama.”

(Sumber: Christiantoday | CBC News)

Posting Komentar untuk "Dinilai Menghujat, "Sweet Jesus" Ice Cream Dituntut Mengubah Namanya"