Alfie Evans Telah Meninggal: "Bayi Kami Telah Mengenakan Sayapnya" Tulis Orangtuanya

Alfie Evans, bocah laki-laki berusia 23 bulan yang memiliki gangguan neurodegeneratif langka dan yang orangtuanya berjuang untuk menyelamatkan hidupnya, meninggal di Rumah Sakit Anak-Anak Alder Hey di Liverpool, Inggris, di mana dia dirawat.

LifeSiteNews.com telah melaporkan bahwa Alfie meninggal sekitar pukul 2:30 pagi waktu setempat.


“Bayi laki-laki kami telah tumbuh sayapnya malam ini pada 2:30 pagi,” tulis ibu Alfie, Kate James. “Kami sungguh bersedih. Terima kasih semuanya atas dukungan Anda.”

"Gladiator saya meletakkan perisainya dan mengenakan sayapnya pada pukul 02.30 ... benar-benar sedih ... Saya MENCINTAIMU SAYANG," tambah ayah Tom Evans.

Bibinya, Sarah Evans, mengucapkan terima kasih kepada orang banyak, mengatakan: "Hati kami hancur. Kami benar-benar hancur sebagai sebuah keluarga."

Ratusan pendukung orang tua Alfie, yang dikenal sebagai Alfie's Army, melepaskan balon di taman sebagai penghomatan kepada balita itu.

Alder Hey juga mengeluarkan pernyataan setelah kematian Alfie:

“Kami ingin menyampaikan simpati dan belasungkawa sepenuh hati kepada keluarga Alfie pada saat yang sangat menyedihkan ini. Kami semua sangat merasakan untuk Alfie, Kate, Tom, dan seluruh keluarganya, dan pikiran kami bersama mereka. Ini telah menjadi perjalanan yang menghancurkan bagi mereka dan kami akan meminta privasi mereka dan privasi staf di Alder Hey dihormati.”

Kasus Alfie telah menyedot perhatian dunia, khususnya mereka yang pro-kehidupan, dan juga para pendukung hak-hak orang tua.

Orang tua Alfie terlibat dalam pertempuran hukum melawan rumah sakit dan pengadilan Inggris yang mengklaim bahwa kondisi Alfie tidak pernah bisa membaik dan itu "tidak manusiawi" untuk membuatnya tetap hidup dengan dukungan kehidupan.


Orang tua Alfie telah kalah di dalam pengadilan sehingga memungkinkan rumah sakit untuk melepaskan dukungan kehidupan bagi Alfie.

Meskipun mendapat dukungan dari komunitas internasional dan bahkan tawaran dari Paus dan dokter di sebuah rumah sakit di Roma, pengadilan Inggris tetap menegakkan putusan terhadap Alfie dan orang tuanya.

(Sumber: Christianheadlines | BBC)