Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

"Pesan Sederhana" yang Tertulis di Batu Nisan Billy Graham


Pengkhotbah terkenal Billy Graham, telah meninggal dengan damai pada bulan lalu pada usia 99, di rumahnya di North Carolina setelah menderita berbagai masalah kesehatan yang terkait dengan usia lanjutnya.

Putra sulungnya, Franklin Graham, telah membagikan kepada para pengikutnya di media sosial tentang pesan 'sederhana' yang tertulis di batu nisan sang ayah.


Franklin menulis di Twitter bahwa ayahnya 'dibaringkan untuk beristirahat di Billy Graham Library @TheBGLibrary' disamping istrinya, Ruth, dan pada batu nisannya di bawah salib terbaca:

Billy Graham
Pengkhotbah Injil Tuhan Yesus Kristus
Yohanes 14:6

Ayat tersebut berbunyi, "Kata Yesus kepadanya: 'Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.'''.

Franklin juga menulis di tweet lain bahwa ayahnya telah berkata, 'Saya siap untuk mati, sebenarnya saya menantikannya - Dan ketika Anda siap untuk mati, Anda juga siap untuk hidup.'

"Dia menghabiskan hidupnya untuk mengajari orang-orang tentang surga, bagaimana cara untuk pergi ke surga. Dia menulis buku tentang surga. Sekarang dia ada di surga dan dia ingin agar saya memberitahu semua orang bahwa jika Anda menaruh iman dan kepercayaan Anda kepada Anak Allah, Yesus Kristus, Anda juga bisa berada di Surga" kata Franklin.

Pada pemakaman ayahnya pada hari Jumat di Charlotte, North Carolina, putri Billy Graham, Anne Graham Lotz, mendesak Gereja, dunia, dan dirinya untuk 'bangun!' saat dia bergabung dengan saudara kandungnya dan sekitar 2.000 lainnya di kebaktian yang mengharukan tersebut.

Anne berkata: 'Saya percaya, dari sudut pandang surga, bahwa kematian ayah saya sama pentingnya dengan hidupnya. Dan hidupnya sangat signifikan. Tapi saya pikir saat dia meninggal, itu adalah sesuatu yang sangat strategis dari sudut pandang surga."


"Ayahku juga adalah pembebas yang hebat. Dia membawa jutaan orang keluar dari perbudakan dosa dan hal itu membawa kita ke ujung langit, ujung Tanah Perjanjian, dan kemudian Tuhan memanggilnya pulang. Dan mungkinkah Tuhan akan membawa Yosua untuk memimpin kita ke Tanah Perjanjian untuk membawa kita ke surga?"

Franklin, pendiri Samaritan's Purse (sebuah organisasi Pemulihan Kristen Internasional) dan presiden dari Billy Graham Evangelistic Association (BGEA), memberikan ceramah utama pada pemakaman tersebut.

Dia berbicara tentang bagaimana orangtuanya saling mencintai, dan bagaimana kematian ibunya telah meninggalkan 'lubang besar' di dalam hati ayahnya.

"Billy Graham yang dilihat dunia di televisi, Billy Graham yang dilihat dunia di stadion besar, adalah Billy Graham yang sama yang kami lihat di rumah," katanya. "Semua dari kami, anak-anaknya melihat dunia dan Bapa kita di surga melalui mata ayahku."

Dia teringat suara ayahnya, "booming, memberitakan Injil Tuhan Yesus Kristus".

(Sumber: Christian Today)

Posting Komentar untuk ""Pesan Sederhana" yang Tertulis di Batu Nisan Billy Graham"