Aktor 'The Passion' Kembali Sebagai Yesus dalam Film Sekuelnya Mel Gibson: "Film Terbesar Dalam Sejarah"
Jim Caviezel akan kembali ke layar lebar dalam perannya sebagai Yesus Kristus, 14 tahun setelah memainkan peran dalam film garapan Mel Gibson yang sangat sukses The Passion of the Christ. Sekuel tersebut, yang bertemakan tentang kebangkitan Kristus, akan menjadi 'film terbesar dalam sejarah', kata Caviezel.
Caviezel, mengkonfirmasi ke USA Today bahwa dia akan kembali pada peran ikonik, bekerjasama sekali lagi dengan sutradara pemenang Oscar yang kontroversial itu, Mel Gibson.
"Ada hal-hal yang tidak bisa saya katakan yang akan mengejutkan penonton," katanya. "Itu sangat hebat. Bersabarlah."
Dia melanjutkan: "Saya tidak akan memberitahu Anda bagaimana dia [Gibson] akan melakukannya. Tapi saya akan mengatakan ini, film yang akan dia kerjakan ini akan menjadi film terbesar sepanjang sejarah!"
Baca juga: Film "Paul, Apostle of Christ" Akan Dirilis pada 28 Maret 2018
Sementara The Passion 2004 berfokus pada penyaliban Kristus, dalam bentuk grafis yang terkenal, sekuelnya akan berfokus pada kebangkitan Kristus dari antara orang mati.
"Kebangkitan. Subjek besar. Ya Tuhan..! Kami mencoba merancang ini dengan cara yang menarik secara sinematis, mencerahkan sehingga itu bersinar dengan cahaya baru. Jika memungkinkan, tanpa menciptakan sesuatu yang aneh," kata Gibson kepada USA Today pada tahun 2016.
Gibson menuturkan bahwa kisah sekuel dari The Passion of the Christ ini bakal berlatar waktu setelah peristiwa penyaliban hingga kebangkitan Kristus, yang tercatat dalam Injil terjadi pada tiga hari setelah peristiwa penyaliban.
Baca juga: Sylvester Stallone (Rambo) Bicara Tentang Yesus dan Imannya
"Ini bukan hanya sekadar peristiwa, bukan hanya sekadar penuturan kronologis atas sebuah kejadian. Karena itu bisa membosankan, dan yah [karena] semua sudah membacanya [dari Injil]" lanjutnya.
Film ini kembali melibatkan Randall Wallace, sebagai penulis naskah film tersebut, yang sebelumnya juga bekerjasama dengan Mel Gibson dalam Braveheart (1995), sebuah film yang menghantarkan dia masuk nominasi sebagai penulis skenario terbaik.
Wallace mengungkapkan kepada reporter The Hollywood bahwa dia fokus untuk menangani "sesuatu subyek yang besar dan suci". Dia mengatakan bahwa kisah kebangkitan Kristus adalah spesialisasinya. "Aku selalu ingin menceritakan kisah ini. The Passion adalah awal, dan banyak hal yang perlu diceritakan," kata Wallace.
Wallace mengakui bahwa sulit menyembunyikan proyek sekuel tersebut. Menurutnya, mereka mulai membicarakan sekuel itu secara serius ketika sedang menggarap film Hacksaw Ridge.
Diproduksi seharga $30 juta, film Passion of the Christ yang pertama mendapat banyak ulasan dari para kritikus, namun menjadi sebuah hit global di box office, pemutarannya di seluruh dunia menghasilkan $612 juta (Rp 8,1 triliun). Sementara biaya produksinya hanya $30 juta (Rp 398 miliar). Ia kemudian menerima tiga nominasi Oscar.
Baca juga: 50 Orang Terima Kristus di Bioskop setelah Menonton Film Overcomer
Sekuel Passion hadir bersamaan dengan proyek alkitabiah lain untuk Caviezel, dimana dia juga akan memainkan sosok Lukas dalam film mendatang Paul, Apostle of Christ (yang akan dirilis pada akhir Maret) tentang kehidupan Rasul Paulus (diperankan oleh James Faulkner) di Gereja mula-mula. Sebuah trailer untuk Paul, Apostle of Christ, yang diresmikan kemarin, bisa ditonton di sini.
(Sumber: christiantoday.com)
Posting Komentar untuk "Aktor 'The Passion' Kembali Sebagai Yesus dalam Film Sekuelnya Mel Gibson: "Film Terbesar Dalam Sejarah""