Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sebuah Stempel Tanah Liat Berusia 2.700 Tahun Ditemukan di Yerusalem


Arkeolog Israel menemukan sebuah stempel tanah liat yang diperkirakan berusia 2.700 tahun di dekat plaza Tembok Ratapan di Kota Tua Yerusalem. Para arkeolog meyakini stempel ini merupakan bagian dari kisah yang diceritakan di dalam Alkitab.

Pada hari Senin, arkeolog Israel mengungkapkan artefak kuno tersebut ditemukan, dengan mengatakan bahwa stempel tersebut ditulis dengan naskah kuno Ibrani "milik gubernur kota," lapor Reuters. Para arkeolog mempresentasikan artefak kuno tersebut kepada walikota Yerusalem saat ini, Nir Barkat. Ini akan menjadi pameran sementara di kantor walikota, menurut Otoritas Barang Antik Israel.

"Sangat luar biasa untuk menerima salam dari periode Kuil Pertama Yerusalem," kata Barkat dalam sebuah pernyataan, menurut Otoritas Barang Antik.


Gubernur Yerusalem, yang ditunjuk oleh raja, disebutkan dua kali di dalam Alkitab - mengacu pada Yosua yang memegang jabatan gubernur pada masa pemerintahan Raja Hizkia dalam kitab Raja-Raja, dan dalam 2 Tawarikh, yang menyebutkan Mahseya di jabatan tersebut pada masa pemerintahan Yosia.


"Ini mendukung terjemahan Alkitab tentang keberadaan gubernur kota di Yerusalem 2.700 tahun yang lalu," menurut sebuah pernyataan dari Otoritas Barang Antik Israel, mengutip penggali Shlomit Weksler-Bdolah.

Kemungkinan cap tersebut terikat pada sebuah paket yang diperkirakan merupakan souvenir atas nama gubernur. Gubernur adalah posisi lokal tertinggi di Yerusalem pada saat itu.

Cap yang seukuran koin kecil itu, menggambarkan dua pria berdiri, saling berhadapan dengan cara seperti bercermin. Mereka mengenakan pakaian bergaris setinggi lutut.

"Ini sangat penting karena ini membuktikan bahwa ini tidak hanya di Alkitab, tapi sebenarnya ada gubernur Yerusalem sekitar akhir periode kuil pertama," kata Weksler-Bdolah, menurut sebuah video YouTube yang dikeluarkan oleh Otoritas Barang Antik Israel pada hari Minggu.

"Kami di sini selama lima tahun menggali perlahan, perlahan dari tingkat plaza Tembok Ratapan hingga batuan dasar," kata Weksler-Bdolah. Setelah sepotong kecil tanah liat, yang disebut docket, ditemukan, itu menjadi satu dari tujuh meterai yang ditemukan di lokasi tersebut.

Artefak kuno lainnya ditemukan di Yerusalem pada tahun 2015 di tempat pembuangan sampah - dan mungkin itu adalah meterai Raja Hizkia, lapor CNN. Meterai lain, sekitar 2.500 tahun, ditemukan di Yerusalem pada tahun berikutnya. Kemungkinan itu adalah milik seorang wanita.


Dalam segel itu tertulis, "Hizkia (anak dari) Ahaz, Raja dari Yehuda".

"Menurut Alkitab, Raja Hizkia adalah raja penting setelah Raja Daud," kata Eilat Mazar, salah seorang kepala penggalian, kepada CNN. "Hizkia digambarkan sebagai raja yang kaya, penyayang serta raja yang sangat impresif," tambahnya.

(Sumber: Newsweek)

Posting Komentar untuk "Sebuah Stempel Tanah Liat Berusia 2.700 Tahun Ditemukan di Yerusalem"