Organisasi Misionaris CWI: Jumlah Orang Yahudi yang Menerima Kristus Semakin Meningkat

Salah satu organisasi misionaris tertua di dunia sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-175 pada bulan ini di Oxford.

Christian Witness to Israel (CWI) berfokus secara eksklusif dalam penginjilan terhadap orang Yahudi dan pada acara di gereja St Aldates ini akan merayakan apa yang dikatakannya sebagai 'peningkatan jumlah orang Yahudi yang menyatakan iman kepada Kristus'.


Karya CWI telah dianggap kontroversial oleh beberapa orang Kristen, yang percaya bahwa tidak pantas mengubah orang Yahudi menjadi Kristen. Pada tahun 2015, Gereja Katolik Roma telah menolak usaha untuk mengubah orang Yahudi.

Baca juga: Wanita Yahudi Ini Bertobat Setelah Diinjili Malaikat

Namun, CEO Joseph Steinberg mengatakan: "Orang-orang Yahudi tidak berada di luar jangkauan dari kekuatan penyelamatan Allah. Kami senang dengan sebuah masa depan di mana orang-orang Yahudi mencintai dan merangkul Mesias yang datang untuk membebaskan mereka."

"Kami ingin Gereja menemukan kembali kepercayaan dirinya bahwa Yesus adalah Juruselamat, bahkan bagi orang-orang Yahudi. Dan Kristus berada di belakang pekerjaan kita sehingga seluruh dunia dapat mengetahui kekuatan penyelamatan Allah."

Acara ulang tahun pada tanggal 27 Januari merayakan karya CWI di masa lalu, termasuk 'House of Refuge' selama Holocaust dan juga misionaris masa kini di Israel, Prancis, Belanda, Hongaria, Bulgaria, Amerika Serikat dan Inggris.

Baca juga: Bagaimana Pendiri Supremasi Kulit Putih Secara Radikal Diselamatkan oleh Yesus Kristus

Sebuah pernyataan dari organisasi amal tersebut menyatakan: 'CWI melihat adanya peningkatan jumlah orang Yahudi yang percaya. Selama dua tahun terakhir, tim misionaris internasional CWI telah melaporkan ada 60 orang Yahudi yang percaya kepada Yesus, sebuah peningkatan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. '

Menurut situs the Jews for Jesus, ada sekitar 30.000 sampai 125.000 orang Yahudi di seluruh dunia yang telah percaya kepada Yesus.

(Sumber: Christiantoday.com, Christiantimes.com)