Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Diberi Kesempatan oleh Yesus untuk Hidup Kembali, Munaf Ali Menjadi Saksi Kristus


Sebuah organisasi yang bernama Bibles For Mideast, yakni oganisasi yang berdedikasi untuk mendistribusikan Alkitab dan mendirikan gereja rumah di Timur Tengah, menceritakan kisah Munaf Ali, seorang Imam yang taat yang secara teratur mempromosikan dan mengajarkan ajaran-ajaran Alquran.

Suatu hari, Munaf berdebat dengan tim Injil dari Bibles For Mideast mengenai keilahian Yesus Kristus dan kredibilitas Alkitab. Ketika misionaris berusaha memberinya Alkitab, dia menjadi marah dan mengutuk mereka.


Dia kemudian merencanakan sebuah penyerangan. Mengumpulkan sekelompok ekstrimis fanatik, mendatangi tim Injil, sambil meneriakkan "Allahu Akbar". Namun, tim tersebut segera menyelamatkan diri sebelum ada bahaya yang bisa menimpa mereka.

Beberapa hari kemudian, sang imam sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya setelah sholat Jumat di masjid. Tiba-tiba, dia terjatuh ke tanah. Dia menjadi tidak sadar, dan dia melihat setan datang kepadanya untuk mengambil jiwanya. Dia berteriak "enyahlah, kau iblis terkutuk. Kau tidak punya hak untuk mengambil jiwaku!".

Namun, setan-setan tersebut menjawab, "Tidak. Ini adalah hak kami untuk mengambil hidupmu. Dan engkau akan bersama kami". Munaf mengatakan bahwa setan-setan itu memaksa "mengambil jiwanya."

Tiba-tiba, Yesus muncul di hadapannya bersama dengan sejumlah besar malaikat, yang menyebabkan setan-setan itu melarikan diri dalam ketakutan.

"Dengarkan hai, anakku," kata Yesus kepada Munaf. "Adam yang pertama tidak menaati Allah dan berdosa terhadap Dia di bawah tekanan Iblis. Pintu surga ditutup karena dosanya."

Baca juga: Jihadis Ini Menjadi Seorang Kristen Setelah Berjumpa Yesus Dalam Mimpinya


"Aku adalah Adam kedua, Firman Allah dan Mesias, Anak Allah Yang Mahatinggi. Aku dilahirkan melalui perawan Maria sebagai Anak Manusia yang tidak berdosa."

"Dan Aku disalibkan dan mati sebagai tebusan untuk semua dosa engkau untuk menjadikan engkau anak Allah dan warga sorga".

Yesus berkata lagi, "Aku telah bangkit dari antara orang mati dan membuka pintu sorga untuk membawa engkau kembali kepada kemuliaan yang kekal. Percayalah kepada-Ku dan menjadi saksi-Ku. Aku mengembalikan hidupmu, karena Aku mempunyai kuasa untuk memberi kehidupan."

Ketika Munaf membuka matanya, dia menjadi sadar akan anak-anaknya dan kerabat dekat lainnya yang meletakkan tubuhnya di atas meja, bersiap untuk memandikannya dan mengkafaninya untuk dimakamkan. Kerumunan besar sedang menghadiri upacara pemakamannya.

Semua benar-benar tercengang saat tiba-tiba ia hidup kembali.

Dia mencoba menjelaskan pada mereka apa yang baru saja dia alami. Dia sudah meninggal, katanya, dan setan telah berusaha sekuat tenaga mengambil nyawanya. Tapi Yesus datang dan memngembalikan nyawanya!

Kebanyakan dari mereka yang mendengarkannya berpikir bahwa dia telah kehilangan kewarasannya. Mungkin saat dia terjatuh kepalanya menghantam batu. Yang lain bertanya-tanya apakah roh jahat sedang merasukinya.

Baca juga: Kesaksian Mariam Ibrahim yang Lolos dari Hukuman Mati oleh Pemerintah Sudan, Dituduh Berzinah hingga Melahirkan Anak Di Penjara


Pada hari-hari berikutnya, Munaf berbicara tentang Yesus kepada keluarganya dan kepada siapapun yang mengunjunginya. Anggota keluarganya percaya apa yang dia katakan dan menerima Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan mereka. Tapi masyarakat bersikeras dia membutuhkan bantuan psikiatri, dan mereka memecatnya dari masjid.

Karena penganiayaan terhadap dia dan keluarganya meningkat, mereka terpaksa meninggalkan rumah dan negara mereka.

(Sumber: Gospelherald)

Posting Komentar untuk "Diberi Kesempatan oleh Yesus untuk Hidup Kembali, Munaf Ali Menjadi Saksi Kristus"