Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

"Dari Pemanggil Setan Menjadi Pelayan Tuhan" – Yesus Hadir Dalam Mimpinya di Saat Sedang Berada di Tepi Jurang Kematian


Ting mencari nafkah sebagai seorang pemanggil arwah.

Penduduk desa yang ada di sekitar tempat Ting bermukim di daerah Barat Laut China, mencari dia untuk meminta petunjuk dan kebijaksanaan dari roh-roh. Dengan permintaan mereka yang bermacam-macam, mereka mengajukan pertanyaan:


  • Apa yang harus saya lakukan agar sukses?
  • Siapa yang harus saya nikahi?
  • Bagaimana masa depan saya?
  • Mengapa saya sakit?
  • Apakah saya telah menyinggung roh-roh itu?

Ting sangat senang dengan keberhasilannya. Kepandaiannya membuat ribuan orang yang penasaran dan putus asa datang mencari nasihat ilahi yang akan dia berikan.

MIMPI YANG MENGUBAH...SEGALA SESUATU

Tanpa peringatan, kesehatan Ting mulai memburuk. Dalam beberapa hari saja, dia terbaring di tempat tidur dan benar-benar lumpuh. Penyakitnya membingungkan dokter. Tidak ada yang punya jawaban, dan mereka kehabisan waktu. Setiap saat yang berlalu bisa jadi adalah saat terakhirnya Ting.

Baca juga: Kesaksian Brother Yun 'Manusia Surgawi': "Dari Tembok Besar China hingga Tembok Timur Yerusalem"


Dia bahkan tidak bisa berbicara tentang penderitaannya. Atau ketakutannya akan kematian, yang tampak sedang merayap mendekat.

Dia tertidur lelap. Dan di tengah tidurnya, dia mendengar suara memanggilnya di dalam mimpinya.

Ting bercerita:

"Saya berada di kursi belakang taksi saat saudara laki-laki saya mengantarkan saya menuju sebuah kegelapan yang tak ada habisnya. Tapi kemudian tiga pria, yang mengenakan jubah putih cemerlang, mendekat. Tapi cahaya mereka begitu terang, aku tidak bisa melihat wajah mereka. Mereka mengatakan bahwa aku harus membuat pilihan. Dan saat mereka berbicara, dua pria lain yang mengenakan jubah hitam mengundang saya untuk mengikuti mereka. Saya tahu di hati saya salah satu pria yang mengenakan jubah putih adalah Yesus. Jadi saya mengikuti Dia."

Baca juga: Kesaksian Kyung Ju Sun, Gadis Korea Utara yang Bertemu Yesus. "Berjalanlah Bersama-Ku. Akulah Bapamu yang di Sorga"


Ketika Ting terbangun, dia mendapati dirinya bisa bergerak. Ajaibnya, tubuhnya kembali bekerja, dan dia merasakan kekuatannya kembali. Ting segera mengingat mimpinya. Dan dia tahu dia telah membuat pilihan yang tepat saat dia mengikuti pria berjubah putih itu. Di dalam hatinya, Ting tahu bahwa Dia adalah kekuatan di balik tubuhnya yang dipulihkan. Dia adalah alasan dari hidupnya Ting. Dan Ting sangat ingin menyerahkan hidupnya ke tangan-Nya.

Jadi, Ting segera memberikan hatinya kepada Yesus.

DARI PEMANGGIL SETAN MENJADI PELAYAN TUHAN

Orang-orang percaya di daerah Ting di China menghadapi penganiayaan yang begitu parah. Perpindahan ke agama Kristen adalah aib yang menyebalkan – tamparan ke wajah keluarga dan tindakan pengkhianatan terhadap masyarakat. Jika orang Kristen ditemukan, mereka akan dianiaya oleh orang terdekat, yakni orang yang mereka cintai. Mereka akan dibuang ke pengasingan.

Ting masih punya kesempatan untuk kembali ke kehidupan yang dikenalnya tentang setan dan kegelapan.

Ketika keluarganya menyiksanya, dia bisa saja menyangkal Kristus, dan menyelamatkan dirinya dari rasa sakit yang luar biasa. Ting bisa saja menjadi seperti benih yang ditaburkan di antara bebatuan, menyerah saat penganiayaan terjadi (Markus 4: 17-19).
Tapi Ting tahu inilah risikonya. Yesus telah menggerakkan begitu kuat akan hidupnya – melalui mimpinya – dia tidak ingin lagi menjadi pemanggil roh jahat, namun ia akan melayani Tuhan, Juruselamatnya. Juruselamat kita.

Baca juga: Mantan Dukun yang Kini Jadi Pengikut Yesus ini Merayakan Ultahnya yang Ke-108 Dihadiri oleh 107 Anak-Cucunya

(Sumber: Opendoors)

1 komentar untuk ""Dari Pemanggil Setan Menjadi Pelayan Tuhan" – Yesus Hadir Dalam Mimpinya di Saat Sedang Berada di Tepi Jurang Kematian"