Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Serangan Bom Bunuh Diri di Sebuah Gereja di Pakistan Menewaskan 8 Orang dan Melukai Sedikitnya 44 Orang


Delapan orang tewas dan 44 lainnya cedera di sebuah gereja Metodis di Pakistan, menurut laporan dari Quetta pagi ini. Sembilan dari para korban yang terluka dalam kondisi kritis, kata juru bicara rumah sakit.

Gereja Methodist Memorial Bethel diserang oleh dua pelaku bom bunuh diri yang mencoba memasuki gereja namun dihentikan oleh penjaga di pintu masuk.

Penjaga polisi di gereja tersebut melakukan baku tembak dengan para penyerang sebelum mereka bisa memasuki tempat kudus utama, kata kepala polisi provinsi Moazzam Jah.

"Ada hampir 400 orang di dalam gereja, tapi penyerang tidak bisa masuk ke dalam," kata Jah.


"Kami membunuh salah satu dari mereka, dan yang satunya meledak sendiri setelah polisi melukainya."

Dia mengatakan bahwa gereja tersebut memiliki penjaga karena tempat ibadah Kristen sering menjadi sasaran kelompok ekstremis Islam. Quetta hanya berjarak 40 mil dari perbatasan dengan Afghanistan.

Pendeta rumah Balochistan Sarfaraz Bugti mengatakan di Twitter bahwa jika para teroris tersebut tidak dihentikan, mungkin ada ratusan korban jiwa.

Dia mengatakan kepada Geo News: 'Teroris memiliki senjata dan sepertinya mereka ingin melakukan penyanderaan di dalam gereja.'

Baca juga: Membakar Gereja Tempat Yesus Melakukan Mujizat 5 Roti dan 2 Ikan, Beginilah Akhirnya Nasib Seorang Ekstremis Yahudi

Insiden itu berakhir dalam 16 menit, katanya di sebuah posting Twitter.


Para ekstremis Islam sebelumnya menyerang All Saints Church di Peshawar pada tahun 2013, menewaskan 80 orang dan melukai lebih dari 100 orang, dan dua gereja di Lahore pada tahun 2015, menewaskan 15 orang dan melukai lebih dari 70 orang.

(Sumber: Christiantoday.com)

Posting Komentar untuk "Serangan Bom Bunuh Diri di Sebuah Gereja di Pakistan Menewaskan 8 Orang dan Melukai Sedikitnya 44 Orang"