Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seorang Anggota Salvation Army Ditembak Mati Saat Membagikan Injil Kepada Pelakunya


Jared Plesec (21 tahun), seorang pekerja dan relawan pendering lonceng The Salvation Army (di Indonesia disebut Bala Keselamatan) dibunuh pada hari Sabtu pagi (02/12/2017) di Cleveland, Ohio. Saksi mata melaporkan kepada Fox 8 News bahwa pembunuhnya, William Jones (27 tahun) menembak Plesec saat dia membagikan Injil kepadanya. Plesec juga seorang guru PA dan digambarkan oleh orang-orang yang dicintainya sebagai orang yang cerdas, manis, penuh iman, dan pemaaf.

Salvation Army mengeluarkan sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh WKYC, dengan mengatakan, "Jared adalah seorang pekerja muda dan anggota Gereja Pusat Komunitas Korps The Salvation Army di Collinwood. Jared meninggal sebagaimana ia hidup, membagikan kasih Tuhan. Jared meninggal dengan seragam Salvation Army dengan tangan penuh Alkitabnya. Ia meninggalkan rumahnya pada hari libur untuk menjadi sukarelawan di Red Kettle"


"Dalam dua hari terakhir," pernyataan tersebut melanjutkan, "ratusan individu, kebanyakan pemuda, berbondong-bondong ke The Salvation Army di Collinwood untuk memberikan penghormatan kepada kehidupan Jared. Mereka semua memiliki satu kesamaan, Jared mencintai mereka, dia merawat mereka dan dia mengubah hidup mereka. Hari ini kita merasa kehilangan besar karena Jared telah diambil dari kita terlalu cepat. Namun kami bersukacita bahwa dia berada di surga bersama Bapa Surgawi yang penuh kasih yang dia ceritakan kepada banyak orang."

Baca juga: Membela Diri Dari Serangan Gembala Fulani, 5 Orang Kristen Dihukum Mati

Polisi telah behasil menangkap William Jones di Lakewood sehubungan dengan pembunuhan tersebut dan tuduhan pembunuhan tingkat berat, serta pencurian kendaraan. Saksi mata mengatakan kepada Fox 8 News bahwa Plesec membagikan injil kepada Jones sesaat sebelum Jones menembaknya di kepala.

Salvation Army mengadakan sebuah pelayanan untuk Plesec pada hari Minggu, di mana teman-teman pemuda tersebut mengingatnya sebagai seorang Kristen yang taat yang dengan sukarela membagikan Injil dan hidup untuk "mencintai dan peduli kepada orang lain."

"Saya sering berbicara dengan Jared dan dia mengatakan bahwa dia tidak takut," Mayor Daniel Alverio dari Salvation Army mengatakan kepada Fox 8 News. "Saya mengatakan 'Jared, hati-hati di jalan.' Dia berkata, 'Saya tidak takut, saya tahu tujuan saya' dan dia akan memberitahu Anda, bagi dia mati adalah keuntungan."


Baca juga: Dianiaya dan Diusir dari Kampungnya Karena Kristus, Pria Vietnam ini Ingin Kembali Menginjili Penganiayanya

"Ini adalah anak-anak yang dia telepon pada hari Minggu, dia memastikan mereka datang ke gereja dan ketika mereka tidak berada di sini dia akan mengatakan 'Saya merindukan kalian' dan hari ini kami merindukannya," kata Alverio.

Sepupu Plesec mengungkapkan bahwa anak usia 21 tahun itu berusaha menghemat uang sehingga dia bisa mendapatkan mobil untuk menjemput orang dan membawa mereka ke gereja dan ke Salvation Army.

"Dia tidak takut, dia sangat dicintai di masyarakat dan berniat untuk tetap berada di jalurnya," kata Bob Gornik.

Yang lain mengatakan bahwa gairah Plesec untuk Injil mendorong mereka untuk mempersembahkan hidup mereka kepada Kristus.

Baca juga: Lagi, Penerjemah Alkitab Kamerun Dibunuh di Rumahnya


"Dia menunjukkan kepada saya cahaya dan segala sesuatu yang Tuhan dapat lakukan terhadap saya, bagaimana Dia dapat bekerja melalui saya," kata Amante Crawley. "Siapa pun yang salah, dia hanya dicintai, dia mencintai semua orang, karena itulah saya tidak mengerti mengapa seseorang melakukan ini padanya, dia orang yang penuh kasih."

(Sumber: Gospelherald)

Posting Komentar untuk "Seorang Anggota Salvation Army Ditembak Mati Saat Membagikan Injil Kepada Pelakunya"