Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sekolah Minggu Dilarang Pemerintah China, Orang-Orang Kristen di Wenzhou Punya Cara Untuk Tetap Mengajar Anak-Anak Tentang Yesus


Gereja-gereja di sebuah kota di China sebelah Tenggara terpaksa menggunakan cara lain untuk mengajar anak-anak mereka tentang Yesus sejak Partai Komunis atheis memperketat pembatasan pendidikan iman dan memperingatkan terhadap pengaruh Kekristenan.

Menurut Reuters, Wenzhou dikenal sebagai "Yerusalem di China" karena komunitas Kristennya yang cukup besar. Ketika pemerintah secara resmi melarang Sekolah Minggu awal tahun ini, orang-orang Kristen di daerah tersebut mulai mencari cara untuk mengatasinya.

Gereja-gereja mulai mengajar anak-anak di rumah-rumah pribadi atau tempat-tempat lain, mulai menyamarkan Sekolah Minggu sebagai tempat penitipan anak, atau memindahkannya ke hari Sabtu, dalam upaya untuk menjaga kekristenan tetap hidup.

Baca juga: 100+ Orang Kristen di China Ditangkap, Dibawa Dari Rumah dan Jalanan

Beberapa orang Kristen mengatakan bahwa "keputusan masyarakat di Wenzhou menunjukkan bahwa partai tersebut akan berjuang untuk memberikan kontrol atas generasi berikutnya dari 60 juta orang Kristen di negara tersebut."

Baca juga : Universitas China Melarang Perayaan Natal

World Watch Monitor melaporkan bahwa provinsi Zhejiang, Fujian, Jiangsu, Henan dan daerah otonomi Mongolia Dalam juga melarang anak-anak dari kegiatan iman termasuk perkemahan musim panas.

(Sumber: CBN News)

Posting Komentar untuk "Sekolah Minggu Dilarang Pemerintah China, Orang-Orang Kristen di Wenzhou Punya Cara Untuk Tetap Mengajar Anak-Anak Tentang Yesus"