Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesaksian Mariam Ibrahim yang Lolos dari Hukuman Mati oleh Pemerintah Sudan, Dituduh Berzinah hingga Melahirkan Anak Di Penjara


Mariam Ibrahim, wanita Sudan yang lolos dari hukuman mati karena murtad, mengatakan bahwa dia ingin berkampanye untuk mereka yang menghadapi penganiayaan karena agama.

Dalam komentar pertamanya sejak tiba di Italia setelah cobaan berat di tangan penguasa barbar Sudan, Mariam berkata: "Bersyukur kepada Tuhan, kita semua baik-baik saja. Aku mempercayai Tuhan sejak pertama kali. Aku tahu Dia tidak akan meninggalkanku."

Kepada BBC di AS, di mana dia mencari suaka, wanita yang bernama lengkap Mariam Yahia Ibrahim Ishag ini, mengatakan bahwa dia berharap untuk kembali ke Sudan suatu hari nanti.

Mariam sebelumnya menerima sebuah penghargaan dari sebuah yayasan Kristen AS.


Hukumannya - oleh pengadilan Sudan yang tidak mengakui iman Kristennya - memicu kemarahan dan protes internasional.

Lahir dari ayah seorang Muslim, dia dibesarkan sebagai seorang Kristen oleh ibunya. Ia menikah dengan seorang Kristen berkebangsaan Amerika, Daniel Wani, dengan pemberkatan di gereja.

Berdasarkan hukum Islam versi Sudan, jika agama ayahnya Islam maka berarti dia juga secara teknis adalah seorang Muslim. Pengadilan memvonis dia bersalah karena meninggalkan iman atau murtad. Pengadilan juga menolak status pernikahannya dan memutuskan dia bersalah karena telah berzinah,

Dalam sebuah acara doa bersama yang diselenggarakan oleh Christ Our Shepherd Church, Mariam menceritakan kisahnya.

"Jika Anda seorang wanita Kristen dan Anda menikahi seorang pria Muslim, anak-anak Anda harus menjadi seorang Muslim seperti ayah mereka," Mariam mengatakan kepada sekitar 250 orang penonton. "Itulah mengapa saya didakwa dengan murtad dan perzinahan karena saya menikahi seorang Kristen."

Dia dijatuhi hukuman gantung. Dia melahirkan anak perempuan saat di penjara. Di bawah tekanan internasional yang kuat, hukumannya dibatalkan dan dia dibebaskan pada bulan Juni, setelah menghabiskan waktu berbulan-bulan dalam penjara.

Dia mengatakan kepada BBC bahwa dia telah diancam oleh para penjaga saat dia berada di pengadilan.


"Hakim mengatakan kepada saya bahwa saya harus masuk Islam," katanya. "Jadi peringatan ini membuat saya mengantisipasi bahwa saya akan dijatuhi hukuman mati."

Pastor Freddy Thomas, pendeta senior di Gereja Philadelphia House of Worship Community dan kepala inisiatif penanaman gereja India yang disebut Redemption Christian Ministries, mengatakan kepada penonton bahwa meskipun penganiayaan di India terus meningkat, namun semakin banyak orang yang datang kepada Kristus.

Baca juga: Cut Fitri Akui Masuk Kristen Tanpa Paksaan: 'Dibunuh Pun Saya Tetap Setia Kepada Yesus'

(Sumber: Opendoorsusa.org)

1 komentar untuk "Kesaksian Mariam Ibrahim yang Lolos dari Hukuman Mati oleh Pemerintah Sudan, Dituduh Berzinah hingga Melahirkan Anak Di Penjara"

  1. Kenapa ber AGAMA menjadi di persoalkan, siapakah yg menjamin orang menganut AGAMA ? Sama dengan pertanyaan berikut "SIAPA YG MENJAGA KELANGSUNGAN UUD 45 dan PANCASILA" Adakah yg bisa menjawab..... tolong dari Pemerintah dan Politisi yg Jawab..!

    BalasHapus